Apresio Kefin Fajrial – Mahasiswa S3 di University of Colorado Boulder, USA
Lab CMD memberikan kesempatan bagi saya untuk melakukan proyek penelitian pada level kualitas internasional. Sebagai mahasiswa S1, pengalaman seperti ini tidak banyak bisa dijumpai di tempat lain. Lingkungan di Lab CMD membantu saya belajar dasar-dasar komputasi material dan pemrograman. Selain itu, dosen-dosen di Lab CMD selalu menyempatkan waktunya untuk membimbing penelitian saya dengan sangat intensif. Setiap pekan saya melaporkan hasil kemajuan penelitian, dosen pembimbing saya (Pak Ganda dan Pak Kemal) selalu responsif mengarahkan dan memberikan saran untuk langkah penelitian berikutnya. Dengan suasana penelitian yang mendukung seperti ini, saya dengan cepat memperoleh hasil yang siginifikan untuk dipaparkan di konferensi internasional. Saya juga berkesempatan untuk menulis makalah ilmiah yang kemudian diterbitkan pada jurnal internasional papan atas di bidang komputasi material (Fajrial et al, PCCP 2017). Kontribusi saya pada penelitian di lab CMD juga berhasil diterbitkan pada 3 jurnal penelitian internasional. Pengalaman riset dengan luaran makalah ilmiah sangat membantu saya untuk aplikasi sekolah pascasarjana di luar negeri. Langsung setelah lulus program S1 Teknik Fisika ITB, saya mendapatkan tawaran program S3 dengan beasiswa penuh dari 2 universitas di Amerika Serikat, dan program S2 dari Eropa. Pengalaman riset saya yang didampingi dengan luaran publikasi internasional tampaknya bernilai penting bagi proses seleksi program-program pascasarjana di luar negeri. Sekarang, walaupun bidang penelitian saya sudah beralih menjadi eksperimen, pengalaman riset di Lab CMD membantu kemajuan proyek riset saya disini. Contohnya, pengetahuan ilmu permukaan (surface science) yang saya peroleh ketika di Lab CMD menjadi batu pijakan bagi saya untuk memahami proses litografi bahan semikonduktor yang saya kerjakan. Selain itu, kemampuan membaca kritis, menulis makalah ilmiah, dan analisis data adalah keterampilan yang terus berguna dalam keseharian penelitian saya di Amerika Serikat. Kesempatan riset di Lab CMD telah membuka jalan bagi saya untuk merasakan pengalaman berkarir riset di luar negeri.
Nikita Pradnya Paramita Setyagar – Data Scientist di Pacmann AI
Saya menyelesaikan tesis saya di CMD, padahal saat S1 konsentrasi ilmu saya di bidang lain.
Para pembimbing dan pengajar di CMD sangat terbuka untuk diskusi dengan mahasiswa, jadi kami nyaman dan tidak sungkan untuk bertanya atau sekedar mengobrol santai. Teman-teman anggota lab pun suportif banget dan mau membantu saya belajar komputasi material—yang saat itu adalah sesuatu yang benar-benar baru untuk saya.
Di lab CMD, saya belajar banyak hal: mulai dari komputasi material, sampai berbagai sudut pandang kehidupan dari teman-teman anggota lab dan para dosen. Di samping itu, ilmu komputasi yang dipelajari di CMD berguna banget sebagai dasar dari karir data scientist di Pacmann AI. Riset di lab CMD adalah salah satu pengalaman terbaik saya di kampus ini!
Refaldi Intri Dwi Putra – Global Data Scientist di Nielsen dan Mahasiswa S2 di The University of Tokyo
Mengerjakan tugas akhir di lab CMD merupakan sebuah pengalaman sangat berharga dalam kehidupan perkuliahan S1 saya di Teknik Fisika ITB. Bersama sahabat saya Arifin lalu dibimbing oleh Pak Hermawan dan Pak Ganda, kami mengerjakan penelitian tugas akhir mengenai model mikrokinetik di desain katalis untuk konversi CO2. Suasana kondusif dan mendukung dari lab CMD sangat membantu saya mengerjakan penelitian tersebut. Setiap minggunya selalu diadakan pertemuan satu lab untuk melaporkan kemajuan penelitian dengan suasana yang santai disertai dengan cemilan-cemilan. Para dosen, mahasiswa dan juga alumni lab sangatlah terbuka untuk berdiskusi dan membantu satu sama lain. Alhasil, selama berada di lab saya berhasil berkontribusi untuk 2 publikasi ilmiah di jurnal internasional mengenai desain katalis dan juga mengikuti konferensi internasional mempresentasikan penelitian mengenai aplikasi machine learning untuk material.
Lab CMD jugalah yang telah membuka pintu untuk saya dapat bersekolah lanjut di luar negeri dengan beasiswa penuh. Pengalaman-pengalaman riset yang saya lakukan di lab CMD tidak hanya membantu saya beradaptasi dalam mengerjakan riset tetapi juga dalam kehidupan lab. Saya juga tidak hanya belajar mengenai material dan seluk beluknya di lab ini tetapi saya juga mendapatkan pengetahuan dan kemampuan lebih dari itu. Sebut saja pengetahuan mengenai data science, banyaknya data yang dihasilkan dari simulasi membuat para anggota lab paham mengolah dan mengekstrak informasi menggunakan berbagai model matematika. Kemampuan ini juga yang mengantarkan saya bekerja sebagai seorang data scientist di perusahaan multinasional. Selain itu, kemampuan teknis praktikal lain seperti cloud computing, pemrograman dan optimisasi merupakan hal yang umum dijumpai di lab ini. Bukan tidak mungkin teknologi terdepan seperti quantum computing pun akan menjadi umum di lab ini. Saya yakin kemampuan-kemampuan tersebut dapat menjadi nilai lebih untuk para anggota lab di era Industry 4.0 ini dan seterusnya. Jadi, untuk para adik-adik dan kawan-kawan lainnya yang bercita-cita menjadi seorang technology leader di masa depan, saya sangat merekomendasikan lab CMD!
Muhammad Unggul Karami –Product Manager di PT Biznet Gio Indonesia, penyedia komputasi awan lokal
Lab CMD menawarkan kesempatan untuk belajar hal-hal yang sangat sulit untuk dipelajari diluar kampus. Di Lab CMD ini kita bisa belajar bersama Dosen-dosen dan rekan-rekan Lab yang sangat kooperatif. Contohnya tentang fisika material modern dan hubungannya dengan kemajuan teknologi. Di Lab CMD kita akan terpapar oleh topik-topik penelitian yang berpotensi menjadi publikasi di jurnal internasional. Walaupun sebagai mahasiswa S1, kita dapat berkontribusi aktif di penelitian-penelitian tersebut dan menghasilkan publikasi. Secara tidak langsung, kita akan dilatih untuk dapat berfikir secara sistematis, runtut, dan ilmiah. Dosen-dosen dan anggota Lab CMD sangat terbuka untuk berdiskusi dan bertukar pikiran.
Rekan-rekan Lab CMD memiliki latar belakang dan topik penelitian yang berbeda-beda. Saat Lab meeting yang rutin diadakan setiap pekan, masing-masing anggota lab akan menjelaskan topik penelitiannya. Melalui meeting ini kita akan mendapatkan pengetahuan tentang topik lain walaupun tidak mengerjakannya secara langsung. Hal ini juga melatih kita untuk menyampaikan pendapat secara ilmiah dan terukur, sesuatu yang saya rasa sangat bermanfaat untuk karir saya.
Lab CMD mengajarkan kita untuk bijak dalam menggunakan simulasi untuk memprediksi dan memecahkan suatu masalah. Tanpa pengetahuan dasar yang cukup kita akan sulit menginterpretasikan hasil simulasi yang kita lakukan. Setelah saya bekerja, saya menyadari bahwa paradigma ini sangat penting. Baik untuk permasalahan fisis seperti memprediksi selektivitas suatu sensor maupun non-fisis seperti memprediksi tingkat kemauan membayar (willing to pay) untuk suatu barang atau jasa.
Apabila Anda senang untuk mempelajari hal-hal baru dan ingin merasakan terpapar iklim penelitian yang konstruktif, Saya sangat merekomendasikan Lab CMD !
Bernardus Rendy – Mahasiswa MS/PhD di University of California, Berkeley, USA
Selama berada di Lab. CMD sejak semester 6 hingga 8 selama S1, saya mendapatkan banyak kesempatan untuk belajar melakukan penelitian komputasi material skala elektronik (umumnya DFT) dari nol hingga mampu menghasilkan berbagai publikasi. Kesempatan tersebut bervariasi dari praktikum yang berakhir pada publikasi berupa presentasi dan paper konferensi, hingga berkontribusi dalam publikasi jurnal ternama. Dalam proses publikasi tersebut, saya belajar bagaimana melakukan komputasi dengan efisien sehingga tujuan dapat dicapai dalam biaya yang minimum tetapi dengan hasil yang cukup rigor dan aplikatif. Seluruh kesempatan ini membuka jalan untuk saya dapat diterima di program PhD yang sekarang saya sedang jalani.
Menurut saya, Lab. CMD sangat terbuka untuk siapapun. Meskipun pada semester 1-5 saya lebih banyak mendalami dunia instrumentasi dan kontrol, saya tetap diterima dengan baik dan sangat difasilitasi untuk belajar oleh seluruh dosen, kakak tingkat, hingga alumni Lab. CMD. Selain itu, dalam Lab. CMD terdapat para dosen yang ahli dalam berbagai sistem terkait surface science menggunakan pendekatan density functional theory (DFT) seperti fenomena katalisis pada katoda baterai, konversi metana, konversi CO2, fuel-cell hydrazine, dan juga metode komputasi selain DFT seperti classical molecular dynamics (MD) serta machine learning dan lain-lain. Dalam kasus saya, saya mendapatkan pengetahuan sistem baterai dan katalisis pada permukaan pelapis katoda baterai serta cara menganalisisnya secara elektronik dalam tugas akhir S1 saya. Menurut saya, ilmu yang saya dapatkan ini sangat menunjang revolusi industri 4.0 terutama dalam bidang desain material dan material informatics. Hal ini juga menunjang karir saya sebagai graduate student researcher dimana saya akan bekerja menggabungkan material informatics dan robotika untuk menghasilkan sebuah artificial intelligence for guided-synthesis atau kecerdasan buatan untuk sintesis terarah.
Seluruh kegiatan pembimbingan dalam tugas akhir S1 saya di Lab. CMD dilakukan secara daring bersama dua pembimbing saya Pak Ganda dan Pak Ganes. Kedua pembimbing sangat responsif dan selalu memberi insight baru yang membantu tugas akhir serta mengarahkan penelitian. Saya sangat senang karena style dalam pembimbingan tugas akhir dapat menyesuaikan dengan diri saya, yaitu mengeksplor dan memverifikasi dengan pembimbing. Menurut saya style ini akan sangat menunjang studi PhD saya nantinya. Selain mendukung untuk kegiatan riset dan akademik, seluruh dosen, kakak tingkat, dan alumni Lab CMD sangat ramah dan insightful dalam diskusi terkait karir dan kehidupan. Untuk yang tertarik mendapatkan pengalaman riset komputasi material yang komprehensif dan world-class serta ingin menimba karir lanjut di dunia riset, Lab. CMD adalah tempat yang sangat tepat!
Arifin Luthfi Maulana – Mahasiswa Ph.D. di University of California, Berkeley, Amerika Serikat
Bagi saya, terdapat dua karakter Lab. CMD yang sulit ditemukan di tempat lain. Pertama, atmosfer riset di Lab. CMD membuat mahasiswanya terlatih untuk melakukan riset kelas dunia dan juga terbiasa terpapar dengan komunitas internasional, baik dari sisi pertukaran pelajar maupun dalam melakukan konferensi atau proses penerbitan artikel ilmiah. Lab. CMD memiliki jaringan internasional yang sangat luas sehingga tidak heran jika hampir seluruh anggotanya sudah pernah melakukan perjalanan ke luar negeri untuk melakukan pertukaran atau riset, termasuk saya yang pernah bepergian ke Jepang dan Swiss. Selama menjalani studi S1 dan S2 di Lab. CMD, saya berkesempatan untuk berkontribusi dalam 11 artikel ilmiah di jurnal internasional dan prosiding. Berkat fasilitas tersebut dan segala bentuk bantuan dari para staf dosen, saya berkesempatan untuk melanjutkan studi ke jenjang doktoral di Amerika Serikat.
Kedua, para anggota Lab. CMD, termasuk para staf dosen, sangat erat satu sama lain. Interaksi yang akrab ini membuat mengerjakan riset di lab menjadi cukup menyenangkan. Semua saling mendukung kesuksesan riset masing-masing dan tidak segan untuk berbagi ilmu. Para staf dosen juga sangat mudah dijangkau dan diajak berdiskusi ringan.
Meski topik riset saya kini telah beralih ke arah eksperimen di bidang elektrokatalisis, keterampilan yang dikembangkan selama bergabung dengan Lab. CMD terus dipakai. Dengan selalu berpikir di tingkat molekular cukup memudahkan saya untuk merancang dan menganalisis elektrokatalis yang akan dan telah saya sintesis. Bergabung dan melakukan riset di Lab. CMD merupakan awal yang tepat untuk membuka karir riset saya di masa depan.